"6.690 support kuat karena ada gap di sana, sedangkan resisten terdekat 6.850," tutur dia.
Cheryl bilang, pelemahan IHSG disebabkan karena investor menanti FOMC meeting waktu setempat. FOMC meeting kali ini, sambungnya, sangat dicermati investor karena meluasnya dampak kenaikan suku bunga pada perekonomian AS.
"Beberapa bulan lalu pasar tenaga kerja masih resilient terhadap kenaikan suku bunga, tapi semalam ada rilis data JOLTS yang menunjukan level terendah sejak April 2021," tuturnya.
"Apalagi krisis perbankan AS juga belum selesai, semalam dua saham bank terbesar di AS koreksi masing-masing lebih dari 20% sehari yaitu PacWest dan Western Alliance. Pelaku pasar khawatir kasus kolapsnya First Republic bukanlah yang terakhir," tandas Cheryl.
(FAY)