IDXChannel - PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) atau Sinergi Network menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) ihwal rencana pembangunan kabel laut hingga data center fase II.
Manajemen INET menjelaskan, perseroan tengah melakukan penjajakan untuk pembangunan jaringan kabel bawah laut yang menghubungkan Jakarta, Batam, dan Singapura dengan perkiraan dana Rp242,55 miliar.
Proyek kabel bawah laut ini akan memperluas kapasitas jaringan hingga 400 terabyte, dengan kapasitas per jalur (pair) mencapai 25–30 terabyte. Di mana pembangunannya akan dimulai pada paruh ketiga 2025 dan ditargetkan beroperasi penuh mulai kuartal II-2026.
"Perseroan melihat peluang yang besar atas pasar kabel bawah laut ini dan adanya peluang bagi perseroan untuk dapat bekerjasama dengan beberapa pihak. Di mana hal-hal tersebut akan
memberikan potensi pertumbuhan pendapatan yang besar dan profitabilitas bagi perseroan," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (7/5/2025).
Untuk mengeksekusi proyek ini, perseroan melalui entitas anak, PT Pusat Fiber Indonesia telah menandatangani kontrak dengan PT Jejaring Mitra Persada, entitas dari PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR).
Adapun proyek ini merupakan bagian dari sistem komunikasi kabel laut (SKKL) dan akan dijalankan melalui skema Indefeasible Right of Use (IRU) yang memberikan hak penggunaan jangka panjang atas infrastruktur kabel serat optik.