Sementara itu, Grab membantah rumor tersebut dan menyadari adanya berbagai spekulasi yang beredar mengenai kemungkinan merger dengan GOTO.
“Spekulasi tersebut tidak berdasarkan informasi yang terverifikasi, sehingga kami tidak dapat menanggapinya lebih lanjut,” ujar Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy dalam siaran pers, Kamis (15/5/2025).
Dalam pemberitaan sebelumnya, Grab Holdings Ltd yang berbasis di Singapura dikabarkan telah menunjuk penasehat untuk menggarap kesepakatan merger tersebut.
Salah satu sumber dari laporan Reuters Rabu (7/5/2025) menyebut, realisasi akuisisi masih bergantung pada sejumlah syarat, termasuk pendanaan yang saat ini sedang dibahas dengan sejumlah bank.
Pada Maret 2025, Grab dikabarkan tengah mencari pendanaan sebesar USD2 miliar atau setara Rp33,16 triliun untuk membiayai rencana akuisisi terhadap GOTO.