"Perseroan mengambil pendekatan yang hati-hati dan selektif dalam menentukan realisasi penggunaan dana IPO, dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan risiko di tengah dinamika ekonomi saat ini," tulis manajemen dalam surat kepada Bursa, Jumat (17/10/2025).
Bukalapak menambahkan, jadwal serta target penggunaan dana IPO oleh masing-masing entitas anak masih sesuai dengan rencana yang telah dilaporkan sebelumnya. Jika di kemudian hari terdapat perubahan, perseroan berkomitmen untuk menyampaikannya sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
Sebagai langkah mitigasi, dana yang belum terealisasi ditempatkan pada instrumen keuangan berisiko rendah untuk tetap memberikan imbal hasil optimal tanpa melanggar peraturan.
Langkah ini diambil guna menjaga efektivitas dan ketepatan penyaluran dana IPO agar tetap sejalan dengan strategi pertumbuhan jangka panjang perseroan.
Sebagai informasi, IPO Bukalapak pada 2021 lalu merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai hampir Rp22 triliun.