Dari hasil penjualan yang berhasil diraup, NICL sukses membukukan laba usaha sebesar Rp77 miliar, melesat jauh hingga 216,77 persen dibanding realisasi laba usaha pada triwulan I-2022 yang masih sebesar Rp24,5 miliar.
"Sedangkan laba bersih melonjak sebesar 135 persen menjadi Rp58,21 miliar, dari sebelumnya Rp24,73 miliar," tutur Ruddy.
Sedangkan dari segi aset perusahaan, per 31 Maret 2023 nilai aset NICL tercatat sebesar Rp692 miliar, meningkat 15,18 persen dibanding posisi akhir tahun lalu.
"Selain itu, kami juga berhasil menumbuhkan ekuitas sebesar 15,05 persen dari posisi ekuitas per 31 Desember 2022, menjadi Rp572 miliar per 31 Maret 2023," tegas Ruddy. (TSA)