Meskipun The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada Januari, para trader memperkirakan peluang sebesar 67% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Maret, sesuai dengan alat FedWatch CMEGroup.
Risalah rapat The Fed yang dirilis pada Rabu menawarkan wawasan baru, dengan para pengambil kebijakan nampak semakin yakin bahwa inflasi sudah terkendali, dengan berkurangnya “risiko kenaikan” dan meningkatnya kekhawatiran mengenai dampak buruk kebijakan moneter yang terlalu ketat terhadap perekonomian.
Sedikit informasi yang diberikan mengenai kapan penurunan suku bunga akan dimulai.
“Pasar ingin mendengar kapan dan seberapa besar The Fed akan menurunkan suku bunganya, dan mereka tidak memahaminya, meskipun bukan tugas The Fed untuk melakukan hal tersebut,” kata Jason Betz, penasihat kekayaan swasta di Ameriprise Financial.
“Apa yang kami lihat dalam aksi jual hari ini mungkin adalah sedikit rasa frustrasi terhadap anggapan kurangnya transparansi The Fed.”
Betz mencatat, aksi ambil untung dari keuntungan 2023 dan kalibrasi ulang untuk tahun baru kemungkinan juga merupakan faktor yang memengaruhi pemikiran para trader.
Saham saham megacap yang sensitif terhadap suku bunga turun, dengan Nvidia (NVDA.O), Apple (AAPL.O) dan Tesla (TSLA.O) berakhir turun antara 0,7% dan 4%.