IDXCchannel - Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diketahui terus mengalami tekanan sejak Maret 2024 lalu, dengan porsi pelemahan akumulatif mencapai 37 persen dari level tertingginya.
Tren ini sejalan dengan sentimen negatif yang tengah menaungi kinerja saham sektor perbankan secara umum, di mana ketidakpastian ekonomi global menjadi sumber kekhawatiran pelaku pasar.
Namun demikian, menurut Technical Analyst, Gema Goeyardi, tren pelemahan yang terjadi harusnya tidak serta-merta dapat dijadikan tolok ukur dalam menakar potensi pergerakan suatu saham ke depan.
"Bagi para trader yang ingin mengambil peluang keuntungan besar di saham, jangan mudah panik melihat kondisi penurunan tajam. Perlu diketahui bahwa momentum terbaik untuk membeli saham justru adalah ketika harga lagi jatuh dan murah," ujar Gema, dalam keterangan resminya, Rabu (19/2/2025).
Lebih dari itu, menurut Gema, pelaku pasar perlu mengetahui dengan jelas kapan harga suatu saham akan mencapai titik terendahnya, dan berpotensi berbalik arah ke zona hijau.