Sebaliknya, dalam kondisi pasar yang tidak pasti misalnya, saat krisis ekonomi atau tahun politik, investor cenderung berhati-hati, sehingga rights issue kurang diminati.
"Tren rights issue sejauh ini memberikan dampak positif terhadap kepercayaan dari pelaku pasar terhadap emiten yang bersangkutan. Pasar modal kita karena juga dinamis dan emiten juga harus mengeksekusi rights issue untuk ekspansi bisnis agar bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari sisi kinerja perusahaan," tutur Nafan.
Secara terpisah, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas menyebut, tren rights issue akan tetap menarik terutama bagi perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik dan ingin memanfaatkan momentum pemulihan pasar.
Namun, investor perlu melakukan analisis yang cermat terhadap setiap perusahaan yang melakukan rights issue sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Misalnya, apakah dana dari rights issue akan digunakan secara efektif untuk ekspansi bisnis atau memperbaiki struktur keuangan.
"Jika investor percaya bahwa perusahaan memiliki manajemen yang baik dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan, mereka akan lebih cenderung menggunakan haknya untuk membeli saham baru," kata Sukarno kepada IDX Channel, Kamis (9/1/2025).