Sedangkan Tol Serang-Panimbang sebesar Rp1,27 triliun atau paling tinggi dari tiga ruas lainnya. Anggaran ini direalisasikan hingga 2018.
“Kami sampaikan semua PMN 2016 seluruhnya sudah kita pakai untuk beberapa proyek yang sudah kami sebutkan dan hampir semuanya berfungsi dengan baik, namun belum memberikan kontribusi langsung kepada perusahaan,” tuturnya.
“Karena memang baik LHR-nya tidak tercapai atau pun memang baru 2-3 tahun beroperasi,” beber dia.
Untuk diketahui, emiten konstruksi pelat merah ini memang berencana melepas (divestasi) saham di sejumlah ruas tol milik perusahaan. Aksi korporasi tersebut untuk memperkuat fundamental keuangan.
Aset investasi yang bakal dilepas, diantaranya Tol Manado-Bitung, Tol Balikpapan-Samarinda, Tol Soreang-Pasirkoja, Tol Semarang-Demak, dan Tol Serang-Panimbang.