sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dongkrak Kinerja, Petrosea (PTRO) Fokus Diversifikasi Usaha

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
30/09/2022 12:17 WIB
PT Petrosea Tbk (PTRO) melakukan diversifikasi usaha sebagai upaya dalam meningkatkan kinerja perseroan.
Dongkrak Kinerja, Petrosea (PTRO) Fokus Diversifikasi Usaha (Dok.MNC)
Dongkrak Kinerja, Petrosea (PTRO) Fokus Diversifikasi Usaha (Dok.MNC)

IDXChannel - PT Petrosea Tbk (PTRO) menjalankan berbagai langkah strategis sebagai upaya dalam meningkatkan kinerja perseroan. Salah satunya dengan diversifikasi usaha ke berbagai sektor pertambangan.

Head of Corporate Secretary, Investor Relations and Corporate Communications PTRO, Anto Broto mengatakan berbagai inisiatif yang dilakukan telah mendorong perseroan mencatatkan kinerja yang solid secara berkesinambungan.

“Seperti saat pandemi Covid-19, perseroan berhasil membuktikan keberlanjutan usahanya dan berhasil mencatatkan nilai kapitalisasi pasar tertinggi sebesar Rp3,15 triliun pada April 2022 lalu,” kata Anto dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (30/9/2022).

Adapun, berbagai diversifikasi usaha yang dilakukan antara lain, penandatanganan perjanjian jasa pertambangan dengan PT Indo Bara Pratama pada September 2022, dengan nilai sebesar Rp2,89 triliun dan jangka waktu lima tahun.

Sedangkan di sektor emas, salah satu realisasi dari implementasi strategi diversifikasi Petrosea yakni, perolehan kontrak dari PT Santana Rekso Nindhana untuk jasa rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPCM) di proyek tailing management di tambang emas milik PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) pada Juli 2022 lalu, dengan nilai kontrak Rp3,6 triliun selama lima tahun, termasuk pembangunan infrastruktur.

Sampai saat ini, perseroan terus mempercepat penyelesaian pembangunan tailing infrastructure, sehingga ditargetkan dalam waktu dekat dapat memasuki tahap produksi.

“Ke depannya, kami berharap dapat mengerjakan proyek-proyek jasa pertambangan emas lainnya di Indonesia,” ujar Anto.

Sementara di sektor nikel, Petrosea telah menandatangani kontrak dengan PT Cipta Djaya Selaras Mining untuk jasa pertambangan pit-to-port dan pembangunan infrastruktur pertambangan, dengan nilai kontrak Rp1,58 triliun selama empat tahun.

Adapun, proyek ini telah memasuki tahap penyelesaian konstruksi untuk pembangunan jalan dan infrastruktur, dengan target produksi pada akhir tahun 2022.

“Kami akan terus menjalankan diversifikasi usaha ke sektor mineral lain, melalui penyediaan jasa pertambangan dan rekayasa, pengadaan dan konstruksi secara berkelanjutan,” pungkasnya.

Selain itu, strategi jangka panjang perseroan untuk meningkatkan kinerja yakni dengan melakukan repositioning, dari sebelumnya kontraktor tambang menjadi mine owner.

Hal itu guna memperkuat kinerja perusahaan, serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan di masa mendatang.

Dalam menjalankan usahanya, Petrosea didukung penuh oleh Haji Romo Nitiyudo Wachjo yang merupakan pemilik dari mayoritas saham salah satu tambang emas terbesar di Indonesia, PT Nusa Halmahera Minerals dan PT Caraka Reksa Optima yang merupakan pemegang saham utama perseroan. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement