sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dua Kali Disuspend, Saham Adaro Minerals (ADMR) Kemahalan?

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
25/01/2022 14:49 WIB
PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) mendapatkan suspensi untuk kedua kalinya sejak IPO awal tahun ini oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dua Kali Disuspend, Saham Adaro Minerals (ADMR) Kemahalan? (FOTO: MNC Media)
Dua Kali Disuspend, Saham Adaro Minerals (ADMR) Kemahalan? (FOTO: MNC Media)

Dengan kondisi ekonomi global yang terus membaik setelah dihantam pandemi Covid-19, perseroan memperkirakan permintaan besi baja akan kembali meningkat.

Permintaan besi baja di tingkat industri yang tinggi akan berimbas terhadap kenaikan permintaan batu bara metalurgi ke depan. Perseroan memperkirakan permintaan impor terbesar masih berasal dari China, India, Vietnam, dan Turki setidaknya dalam 10 tahun mendatang. 

"Pasca-tahun 2021, permintaan diperkirakan akan menguat terus dari tahun ke tahun selama sepuluh tahun mendatang, meskipun pada tingkat pertumbuhan yang lebih moderat dibandingkan tahun 2021. Cina, India, Vietnam dan Turki diprediksi akan menambah permintaan impor batu bara metalurgi sebanyak masing-masing 27 persen, 42 persen, 20 persen dan 39 persen, dan akan menjadi pendorong pertumbuhan selama sepuluh tahun mendatang," tulis perseroan dalam prospektusnya.

Kedepannya, perseroan memprediksi ada peningkatan permintaan batu bara metalurgi dari 331 juta ton pada 2020 menjadi 401 juta ton pada 2040. Sebelumnya, Adaro Minerals menyatakan bahwa ketersediaan batu bara yang dimiliki masih relatif melimpah, sebanyak 170,7 juta ton cadangan dan 980 juta ton sumber daya.

"Kalau sentimen, harusnya dari harga batu bara ya yang paling ngaruh," ujar Technical Analyst Panin Sekuritas William Hartanto, Selasa (25/1).

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement