“Dengan teknologi ini, tidak diperlukan lagi penumpukan limbah karena proses berjalan cepat, efisien, dan ramah lingkungan,” CEO PT Suparma Tbk Edward Sopanan dalam keterangan tertulis Kamis (9/10/2025).
Terobosan ini semakin memperkuat upaya Suparma dalam meminimalkan limbah sekaligus memaksimalkan pemanfaatan sumber daya.
Adopsi teknologi Shiva juga membantu perusahaan mengubah biaya pengelolaan limbah menjadi nilai tambah, sekaligus mempertegas langkah dalam perjalanan keberlanjutan.
“Di Suparma, kami sejak lama berupaya untuk mengurangi limbah dan jejak lingkungan. Bekerja sama dengan Shiva memungkinkan kami melompat lebih jauh: mengubah beban biaya menjadi nilai tambah, sekaligus berkontribusi pada target keberlanjutan perusahaan serta tujuan SDGs,” ujar Edward.
Dengan mengadopsi teknologi Shiva, Suparma semakin memperkuat perannya dalam mendorong praktik industri berkelanjutan di Indonesia.