"Kenapa? terlihat di sini yang membatasi kenaikan indeks pasca hasil pilpres dan FOMC meeting adalah pelemahan Rupiah 2% sejak awal tahun dan harga minyak," ujar Andri.
Harga minyak, kata Andri sudah menyentuh USD80 dan USD terhadap Rupiah juga diprediksi membebani APBN 2024.
"Ini yang mendorong pelaku pasar tidak terlalu agresif dan kecenderungan membeli saham-saham yang momentum, contohnya dari dividen dan laporan keuangan," terang Andri.
Berikut rekomendasi saham pekan depan dari CTASaham:
BBTN 1320 - 1820 Trading BUY
SMRG 5375 - 6250 Trading BUY
KLBF 1325 - 1600 Accum BUY
MDKA 2100 - 2560 Accum BUY.
(FAY)