"Saya menilai sedikit saja realisasi inflasi AS lebih tinggi dari proyeksi. Maka pasar saham di kawasan Asia termasuk IHSG berpeluang untuk melemah karena profit taking," kata dia.
Di sisi lain, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini menguat di level 16.200 per USD. Pasar masih diselimuti kabar baik dari testimoni The Fed.
Walaupun belum secara spesifik kapan The Fed akan mulai memangkas besaran bunga acuannya. "Namun, inflasi yang terus bergerak turun menjadi indikasi kuat akan kemungkinan pemangkasan bunga," tuturnya.
Sementara itu, harga emas juga menguat ke level USD 2.374 per ons troy. Gunawan menyebut menguatnya harga emas seiring dengan membaiknya ekspektasi pemangkasan bunga acuan serta memanasnya tensi geopolitik global.
(FRI)