sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Memudar, Yield Obligasi AS Naik ke Level Tertinggi

Market news editor Fiki Ariyanti
28/10/2024 19:39 WIB
Yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun kembali naik ke level 4,28 persen, level tertinggi dalam 3 bulan lebih.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Memudar, Yield Obligasi AS Naik ke Level Tertinggi (foto mnc media)
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Memudar, Yield Obligasi AS Naik ke Level Tertinggi (foto mnc media)

"Namun, meski memandang positif wacana tersebut, OJK memandang implementasi tersebut dapat menimbulkan moral hazard dan juga berpotensi merugikan negara untuk himpunan bank negara," ujar Felix.

Sepanjang 21-25 Oktober 2024, Bank Indonesia (BI) mencatat nilai jual neto non-residen sebesar Rp6,63 triliun di pasar keuangan domestik, terdiri dari jual neto Rp3,01 triliun di pasar saham, jual neto Rp4,53 triliun di pasar SBN, dan beli neto sebesar Rp0,91 triliun di SRBI. 

"Posisi yield SBN 10 tahun flat ke 6,68 persen (sebelumnya: 6,69 persen), Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke 69,04 (sebelumnya 66,78), dan Rupiah ditutup melemah di level Rp15.575 per USD," kata Felix.

Berikut informasi surat utang dalam negeri yang dihimpun Panin Sekuritas:

1. Pemerintah RI melakukan pembelian SUN kembali di pasar sekunder dengan nilai Rp150 miliar untuk seri FR0040 (kupon: 11 persen; jatuh tempo 15 September 2025) dengan harga rata-rata tertimbang 104,05.
 
2. Pemerintah berencana melakukan lelang Surat Utang Negara di 29 Oktober 2024 dengan target indikatif sebesar Rp22 triliun (target maksimal: Rp33 triliun) untuk delapan seri yang ditawarkan. 

Rentang kupon yang ditawarkan mulai dari 6,5 persen per tahun (FR0104; jatuh tempo 15 Juli 2030) hingga 7,375 persen per tahun (FRSDG001; jatuh tempo 15 Okt 2030).

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement