Widjaya menambahkan pembukaan pembatasan sosial di ketiga negara tersebut berperan besar terhadap kinerja perseroan. Laba bersih TRIS naik 478,3 persen yoy menjadi Rp16,97 miliar atau pada kuartal I-2022.
Adapun penjualan segmen ritel TRIS meningkat 39,7 persen yoy pada kuartal I-2022.
"Ini terjadi sebagai dampak dari pelonggaran pembatasan sosial di Indonesia, yang membuat masyarakat mulai berbelanja baik secara online maupun offline," tuturnya,
Walaupun kinerja segmen ritel mulai meningkat, total penjualan lokal tercatat menurun. Menurut Widjaya, hal ini dipicu oleh penurunan segmen seragam sebesar 47,0 persen yoy pada kuartal I-2022, akibat adanya penundaan proyek seragaman baik pada sektor swasta maupun pemerintahan.
"Dengan mulai pulihnya perekonomian Indonesia dan pelonggaran pembatasan sosial di mana airlines, hospitality, dan lifestyle yang mulai normal pada tahun ini, maka diharapkan permintaan pengadaan seragam juga mulai membaik," tandasnya. (TYO)