IDXChannel - Industri timah nasional tengah menghadapi tantangan besar seiring turunnya volume ekspor di awal 2025.
Volume ekspor timah olahan Indonesia turun tajam sebesar 67 persen month-over-month (MoM) pada Januari 2025 menjadi 1.566 ton.
Equity Analyst BRI Danareksa Sekuritas Timothy Wijaya menilai, kondisi tersebut akibat tertundanya penerbitan izin ekspor oleh Kementerian Perdagangan untuk sejumlah pabrik smelter, termasuk emiten PT Timah Tbk (TINS).
“Berdasarkan catatan kami, izin ekspor dirilis pada pertengahan Februari. Dengan demikian, kami memperkirakan penjualan akan menyusul pada Februari,” kata Timothy dalam risetnya, Rabu (26/2/2025).
Sedianya kejadian serupa pernah terjadi pada Juli-Agustus 2024, di mana keterlambatan izin membuat ekspor tertunda sementara. Namun berhasil dikejar dalam bulan-bulan berikutnya.