“Kami bersikap konservatif terhadap volume produksi/penjualan TINS pada Januari-Februari 2025,” ujarnya.
BRI Danareksa Sekuritas masih menyematkan rekomendasi ‘BUY’ untuk saham TINS, dengan target harga Rp2.300 per saham. Hingga sesi pertama Rabu (26/2/2025) saham TINS turun 1,52 persen ke Rp975 per saham.
Secara valuasi saham, rasio harga terhadap laba (price to earnings/PE) ratio TINS diestimasi mencapai 4,5x pada akhir 2025, dan 5,0x pada 2026.
(DESI ANGRIANI)