Adapun, surat tersebut ditujukan ke Twitter dan diajukan melalui Securities and Exchange Commission.
Apabila kesepakatan Elon Musk beli Twitter dibatalkan, dia terancam harus membayar biaya perpisahan senilai USD1 miliar, ditambah risiko biaya hukum yang besar dari gugatan pelanggaran kontrak.
Twitter pun, tidak segera menanggapi surat tersebut. Yang pasti, akibat ancaman Musk itu, saham Twitter (TWTR) turun 5 persen pada awal perdagangan awal pekan ini. Hari ini sendiri kembali turun 1,49 persen.
Musk menuduh jumlah akun spam Twitter kemungkinan mencapai 90 persen. Oleh karena itu, ia menuntut agar Twitter menyerahkan informasi tentang spam dan semua daftar akun palsu. (TYO/TIRTA)