IDXChannel - Pernyataan Elon Musk dalam pengadilan Dalware dibantah oleh pihak Twitter. Raksaksa media sosial tersebut mengatakan bahwa penjelasan Elon Musk tidak masuk akal dan tidak sesuai fakta.
Menurut Musk, ia ditipu oleh Twitter saat menandatangani perjanjian merger senilai USD44 miliar. Namun hal itu dibantah, seperti yang di rilis oleh Twitter pada Kamis, “Cerita itu tidak masuk akal dan bertentangan dengan fakta,” ujar Twitter seperti dikutip Reuters, Jumat (5/8/2022).
Musk berusaha membatalkan kesepakatan untuk mengakuisisi Twitter. Namun kedua belah pihak justru membawa masalah tersebut ke jalur hukum.
Kedua perusahaan pun bakal mengadap pengadilan pada 17 Oktober 2022. Perselisihan kedua pihak bakal semakin sengit karena menyangkut orang terkaya di dunia dan raksasa media sosial.
Perusahaan yang bermarkas di San Francisco itu menekan Elon Musk karena tidak menindaklanjuti kesepakatan dan menuduh telah menyabotase akuisisi.