Pihak Musk tidak langsung membuat pernyataan terkait hal tersebut. Namun dalam klaim balasan yang dipublikasikan pada Kamis, Musk menuding Twitter telah menyembunyikan jumlah pengguna yang sebenarnya di tengah anjloknya pasar.
"Tren bullish di pasar segera berakhir dan kesepakatan mendekati akhir. Twitter tahu bahwa memberikan informasi yang diminta Musk akan mengungkapkan rahasia perusahaan secara terbuka," ujar pernyataan bantahan tersebut.
Twitter pun membalas klaim Musk dengan menyebut pernyataan tersebut merupakan tuduhan tanpa bukti dan jauh dari fakta.
Perseteruan kedua pihak tak berhenti di situ, Musk mengklaim bahwa ‘kesalahpahaman Twitter’ jauh dari sekedar masalah spam atau akun palsunya. Twitter kembali membantah dan menyebut pengungkapan SEC tentang pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi merupakan angka yang akurat.
"Twitter memiliki 238 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi,” respon perusahaan media sosial itu.