Melansir Reuters pada 28 Desember 2023, dolar sempat mencapai titik terendah dalam 5 bulan terhadap euro karena The Fed terlihat semakin dekat dengan penurunan suku bunga.
Meningkatnya ekspektasi dovish The Fed yang akan mulai memangkas suku bunga pada 2024 mendukung harga emas.
Dengan perlambatan tajam inflasi yang sedang berlangsung di AS dan sebagai respons terhadap keputusan The Fed baru-baru ini yang menahan diri untuk tidak menaikkan suku bunga, yang membuat para pelaku pasar semakin condong ke arah ekspektasi bahwa The Fed akan menerapkan penurunan suku bunga yang lebih awal dan lebih nyata pada 2024.
Dalam hal ini, daya tarik emas semakin kuat seiring turunnya suku bunga karena berbagai alasan. Pertama, imbal hasil yang ditawarkan obligasi pemerintah jangka pendek, yang merupakan pesaing aset aman bagi emas, cenderung menurun.
Harapan return uang tunai (cash) yang lebih rendah mendorong investor untuk mencari alternatif yang lebih baik. Selain itu, ketika suku bunga turun karena perlambatan atau resesi ekonomi, saham mungkin kesulitan memberikan imbal hasil yang positif.