"Jadi yang belum masuk posisi bisa masuk, yang belum masuk jangan negatif thinking dulu soal batu bara, sementara yang sudah masuk bisa hold karena ada peluang buat melaju kembali," tuturnya.
Seperti diketahui, sejumlah emiten batu bara bigcaps mengalami kenaikan cukup signifikan pada sesi terakhir perdagangan Jumat (7/1/2022). Seperti contoh PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 2,04%, PT Indika Energy Tbk (INDY) 5,68%, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 3,33%, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 5,65%, hingga PT Harum Energy Tbk (HRUM) 6,25%,
Hendri mencermati ada kenaikan lanjutan dari sejumlah saham-saham ini, sembari memperingatkan terjadinya aksi profit taking. Dirinya meminta investor untuk melihat area support-resisten untuk mengantisipasi terjadinya fluktuasi harga.
"Jadi untuk pekan depan peluang naiknya masih ada. Perhatikan saja level supportnya dan resistennya," tukasnya.
Untuk INDY, Hendri menimbang masih ada penguatan kembali mengingat koreksi yang terjadi pada beberapa waktu terakhir. Diketahui, INDY pada sesi terakhir Jumat (7/1/2022) berakhir naik 5,68% di Rp1.675 per saham