Kemudian dana sebesar Rp44,44 miliar tersedot untuk modal kerja dari rencana alokasi sesuai prospektus IPO sebesar Rp44,86 miliar. Sehingga total realisasi penggunaan dana IPO hingga akhir tahun lalu sebesar Rp110,49 miliar.
"Sisa dana hasil penawaran umum sebesar Rp1,67 miliar," kata Direktur Utama TGUK, Maulana Hakim, Kamis (23/1/2025).
Sayangnya, tak disebutkan sisa dana tersebut disimpan di perbankan mana dan instrumen apa.
Sebagai informasi tambahan, saham TGUK pada perdagangan hari ini stagnan di level gocap atau Rp50.
TGUK Tutup Banyak Gerai
Sebelumnya, manajemen TGUK mengungkapkan sejumlah penyebab penutupan gerai sepanjang 2024. Kini, gerai minuman Teguk tercatat sisa 35 outlet per Oktober 2024.
Dalam materi public expose di keterbukaan informasi BEI, disebutkan terdapat pengurangan jumlah outlet menjadi 35 gerai di Oktber 2024. Sehingga perseroan dapat memangkas biaya operasional sebesar 68,9 persen.
Selain itu, ada pengurangan jumlah karyawan TGUK dari 628 orang pada Desember 2023 menjadi tersisa 88 karyawan pada Oktober 2024.
Berdasarkan catatan di prospektus IPO TGUK pertengahan 2023, perseroan memiliki 145 gerai minuman dan makanan. Dari 145 gerai, 143 gerai di antaranya milik perseroan dan 2 gerai milik mitra.
Manajemen TGUK menjelaskan, ada beberapa tantangan di 2024 yang menyebabkan penutupan gerai.