"Kondisi market, di mana dinamika pasar menekan kelompok menengah ke bawah yang merupakan target market TGUK. Daya beli masyarakat sangat rendah, penurunan ini sudah dirasakan di kuartal I-III (2024) dan customer sekarang merasakan membeli online menjadi lebih mahal," kata manajemen dalam hasil public expose yang dirilis di keterbukaan informasi BEI, Rabu (8/1/2025).
Tantangan tersebut, diakuinya, membuat seseorang lebih mengutamakan untuk membeli kebutuhan pokok.
"Tantangan ini juga dialami oleh beberapa F&B lain, baik yang sejenis minuman ataun non-minuman. Hal ini menyebabkan TGUK harus melakukan efisiensi dengan cara penutupan store," tutur manajemen.
(Fiki Ariyanti)