IDXChannel - Empat saham ini merosot tajam hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB). Penurunan paling parah dialami oleh PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) hingga tidak bisa lagi diperdagangkan.
Berdasarkan pantauan RTI Business, Senin (19/7/2021), LPPF yang kini berada di bawah kendali sebuah perusahaan Singapura, Auric Digital Pte Ltd, malah terkoreksi dalam. Saham mengalami penurunan hingga 150 poin, atau 6,98%, kini berada di kisaran harga 2.000.
Kondisi serupa juga dialami perusahaan rokok terbesar, yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Bahkan, GGRM mengalami koreksi hingga 6,97%, atau turun sebanyak 2.800 poin. Gara-gara itu, kini saham berada di harga 37.400.
Koreksi dalam juga dialami PT PAM Mineral Tbk (NICL), di mana saham emiten yang bergerak di pertambangan tersebut terkoreksi hingga 6,76% atau turun 20 poin. Jelang makan siang ini, saham terjebak di level 276.
Ketiga saham tersebut sudah tidak dapat mengikuti perdagangan lagi. Setiap proses transaksi baik pembelian maupun penjualan langsung menjalani penolakan secara otomatis.