IDXChannel - Belajar investasi saham dari Kenneth Fisher seorang trader professional, tentunya menjadi hal menarik bagi para investor. Kenneth Lawrence Fisher atau yang dikenal dengan Ken Fisher merupakan seorang manager investasi, analis, penulis asal Amerika Serikat.
Sebelum berinvestasi, pasti Anda sering mendengar kata ROI yang merupakan singkatan dari Return on Investment atau bisa diterjemahkan sebagai laba atas investasi. Selama berinvestasi tentunya Anda menginginkan hasil yang positif, oleh karena itu Kenneth Fisher banyak membagian tips dan cara investasi yang baik bagi para investor.
Ken Fisher, CEO Fisher Investments atau perusahaan investasi yang berbasis di Woodside, California, AS ini juga diketahui sempat masuk dalam daftar 400 orang terkaya di AS dan orang kaya dunia versi majalah Forbes pada tahun 2011.
Kemudian, Kenneth Fisher juga masuk ke dalam daftar ’30 for 30’ sebagai 30 orang yang paling berpengaruh dalam bisnis manager investasi selama 30 tahun terakhir oleh majalah Investment Advisor di tahun 2010. Pada tahun 2010, Fisher Investments sukses mengelola asset sebesar USD41.3 miliar dengan jumlah akun yang terdaftar sebanyak 38,521 pengguna dan hal itu menjadikannya sebagai salah satu perusahaan investasi terbesar di AS.
Strategi investasi yang diterapkan Kenneth Fisher dan bisa menjadi tips bagi para investor adalah:
1. Cari saham undervalue menggunakan rasio Price to Sales dengan kondisi keuangan yang baik. Adapun indikator yang digunakan untuk menentukan kondisi keuangan suatu perusahaan yang dicari yaitu profit margin perusahaan yang rata-rata selama lima tahun lebih dari 5%
2. Perusahaan dengan rasio utang terhadap ekuitas dibawah 0.4.
3. Arus kas yang dimiliki perusahaan harus positif
4. Pertumbuhan Earning Per Share (EPS) selama tiga tahun dan Compound Annual Growth Rate (CAGR) diatas 15%.
Meski ia mahir dalam berinvestasi, namun tidak semua yang ia lakukan selalu mendapatkan profit. Fisher juga nyatanya banyak belajar dari para investor legendaris. Fisher juga menulis buku terkait investasi degan judul ‘The Only Three Questions That Count’ (2006).
Dalam bukunya tertulis bahwa, “Investasi sepenuhnya mengenai kemungkinan. Jadi, investasi bukan pekerjaan yang pasti. Tapi untuk investasi? Mungkin Anda pernah trading di pasar saham, atau yang lain? Yang ada hanya dua hal, benar atau salah. Jika pada suatu periode Anda hanya salah 30%, itu adalah hasil yang sangat bagus. Anda sudah bisa dianggap sukses,” tulis Fisher.
Kemudian, Fisher mengatakan bahwa tujuan utama investasi tentu saja memperoleh keuntungan, tetapi itu tidak berarti Anda harus selalu benar dalam hal ini, melainkan frekuensi kebenaran Anda diharapkan lebih besar dari kesalahan yang Anda lakukan.
“Jika Anda lebih banyak salahnya maka Anda akan berjalan dibelakang pasar. Anda seharusnya melihat pasar dengan sederhana saja. Bagaimana caranya? Jangan melakukan hal-hal yang tidak Anda pahami,” tulis Ken. (SNP)