William bahkan menilai tanda-tanda kemunculan new blue chips sudah terlihat sejak akhir 2024. Saat itu, menurutnya, IHSG justru kesulitan naik di periode window dressing—momen yang biasanya menjadi katalis penguatan pasar.
Ia mencatat bahwa ketika IHSG berhasil naik pun, saham-saham penopangnya bukan lagi dari kelompok blue chips lama. “Ini yang saya perhatikan dari waktu itu,” ujar William, “dan akhirnya saya simpulkan kalau new blue chips akan datang di 2025.”
Lebih lanjut, ia menyebut pergerakan IHSG yang kini berada dalam tren naik justru ditopang oleh saham-saham new blue chips, bukan pemain lama.
“Kalau diperhatikan kondisi pasar saat ini, pergerakan IHSG uptrend dan akan terlihat yang menguat—sekaligus menopang pergerakan bursa—adalah saham-saham new blue chips ini,” demikian William menutup analisisnya. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.