IDXChannel – Peta kekuatan saham papan atas di Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah bertransformasi. Sejumlah raksasa baru mencuat dan mulai menyalip dominasi lama, menandai kemunculan generasi anyar saham unggulan alias new blue chips.
Emiten-emiten milik konglomerat seperti Barito Renewables Energy (BREN), Chandra Asri (TPIA), hingga Dian Swastatika Sentosa (DSSA) mulai menggeser dominasi bank-bank besar dalam daftar 10 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar.
BREN—anak usaha Barito Pacific (BRPT) milik taipan Prajogo Pangestu—mulai menggoyang dominasi BBCA yang selama bertahun-tahun memimpin. Saham konglomerasi lain seperti Chandra Asri (TPIA), Bayan Resources (BYAN), hingga Dian Swastatika Sentosa (DSSA) juga merangsek ke 10 besar.
Sebaliknya, sejumlah nama besar dari sektor perbankan seperti BBRI, BMRI, dan bahkan Telkom (TLKM) mengalami penurunan peringkat. (Lihat tabel di bawah ini.)
Fenomena kemunculan saham unggulan generasi anyar, atau bisa disebut new blue chips, sejatinya bukanlah kisah kekinian—tak ada yang benar-benar baru di bawah matahari bursa.