Menteri Keuangan AS, Janet Yellen juga menyatakan bahwa terdapat peningkatan keyakinan bahwa perekonomian akan mampu mengendalikan inflasi tanpa memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan atau pasar tenaga kerja.
Komentar tersebut mendukung ketatnya pasar tenaga kerja AS Juli yang berada di posisi terendah dalam beberapa bulan dalam klaim pengangguran yang meningkat.
Sementara, konsensus yang terjadi di pasar keuangan meyakini The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan ini. Namun kekhawatiran terhadap inflasi yang tinggi membuat 45 persen pasar bertaruh pada kenaikan akhir sebesar 25bps pada November.
Sementara itu, tingginya penerbitan obligasi dan kekhawatiran mengenai defisit anggaran di AS menekan harga obligasi di pasar sekunder.
Menurut ahli strategi ekuitas JPMorgan, tingkat suku bunga riil saat ini menyiratkan Price to Earnings (PER) Forward indeks S&P 500 sekitar 15 kali hingga 16 kali, berdasarkan data sejak 1982.