Padahal, sehari sebelumnya sektor perbankan sempat menjadi motor penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menuju rekor tertinggi baru. Pada Kamis (9/10), di tengah derasnya arus keluar dana dari saham-saham konglomerat, BBRI melonjak 3,76 persen, BBNI naik 4,06 persen, BMRI menguat 3,29 persen, dan BBCA terapresiasi 2,37 persen.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menyoroti adanya potensi rotasi sektoral ke saham perbankan, meski menilai efeknya hanya bersifat sementara.
“Dengan data M2 yang naik pesat, artinya dana serapan dari Rp200 triliun dari Menteri Keuangan Purbaya berhasil terserap dengan cepat,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan adanya perputaran ekonomi dan potensi peningkatan pertumbuhan kredit.
“Hal ini mengindikasikan ada perputaran ekonomi dan loan growth yang meningkat nanti di kuartal IV-2025. Dan ini merupakan indikasi atau sinyal bahwa ekonomi pulih,” tutur Michael.