“Kenaikan atau penurunan satu hari tidak bisa langsung disimpulkan sebagai rotasi sektor maupun reversal,” katanya, Jumat (10/10).
Menurutnya, pergerakan harga juga perlu dilihat dari sisi teknikal untuk memastikan arah tren masing-masing saham.
“Di sisi lain bisa dianalisis secara teknikal juga apakah tren masing-masing sahamnya sudah menunjukkan reversal atau belum, atau hanya terjadi gejolak karena efek sentimen saja,” ujar William.
William menilai, lonjakan saham perbankan yang terjadi pada Kamis lalu lebih disebabkan oleh sentimen jangka pendek ketimbang perubahan tren yang mendasar.
Ia juga menekankan bahwa pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa soal ‘saham gorengan’ tidak spesifik menyasar sektor tertentu, termasuk sektor perbankan yang sempat disebut-sebut sebagai tujuan rotasi dana karena memiliki fundamental kuat.