“Oleh karena itu, diperlukan waktu sebelum perusahaan dapat sepenuhnya merasakan manfaat dari merger ini. Meskipun demikian, merger ini diharapkan dapat menciptakan pemain yang lebih besar dan lebih kompetitif di industri telekomunikasi Indonesia.”
Di sisi lain, aspek pricing (harga) maupun valuasi dari aksi korporasi ini juga dinilai masih wajar sesuai dengan penilaian independen dari pihak ketiga atau Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
Selain ISS, sejumlah analis juga menilai merger EXCL, FREN, dan ST dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
Analis UOB Kay Hian, Paula Ruth, menempatkan EXCL sebagai saham unggulan di sektor telekomunikasi. Ia menyoroti potensi pertumbuhan EXCL yang lebih tinggi dibandingkan pesaingnya, serta manfaat sinergi dari merger dengan FREN, termasuk optimalisasi 20-30 persen menara yang tumpang tindih (overlap).
Selain itu, Paula mencermati ekspansi EXCL di layanan fixed broadband dan data seluler sebagai langkah strategis untuk menangkap peluang pasar yang semakin kompetitif. UOB Kay Hian pun memberikan rekomendasi buy (beli) dengan target harga Rp3.300 per saham.