Hal ini disebut Piero dapat membuat harga beras terus berfluktuasi, bahkan berpotensi naik tinggi.
Kemudian, muncul juga tantangan dari peningkatan biaya operasional, khususnya biaya pengiriman serta kecukupan kuantitas dan kualitas SDM perserpan.
Perseroan, dikatakan Piero, menangani gejolak pasokan dengan cara memonitor secara rutin dan ketat panen di berbagai sentra produksi padi dan pasokan beras di pasaran.
NASI diklaim Piero akan mengatur secara dini persediaan bahan baku beras untuk mengantisipasi kekurangan pasokan. Perseroan berkomunikasi kepada seluruh pelanggan berkaitan dengan perubahan harga yang terjadi.
"Sementara itu, perseroan menangani peningkatan biaya pengiriman dengan mengatur rute dan jadwal pengiriman sefisien mungkin," kata dia.