"Di mana dengan besarnya kebutuhan belanja modal perseroan, maka RUPS tidak membagi dividen atas laba bersih perseroan pada tahun buku 2022," ungkap Mesha.
Secara umum, Mesha menjelaskan, kegiatan bisnis perusahaan sejauh ini masih menyisakan sejumlah tantangan di tengah situasi perekonomian baik dalam dan luar negeri yang belum sepenuhnya pulih dari tekanan pandemi COVID-19.
Namun demikian, Mesha bersyukur bahwa DGNS terbukti telah berhasil menjaga resiliensinya yang tangguh dalam mengatasi berbagai jenis tantangan dengan mencatatkan kinerja yang positif di tahun 2022.
Dalam upayanya untuk menjadi perusahaan layanan kesehatan terintegrasi, DGNS terus beradaptasi dengan mencari peluang bisnis baru dan memanfaatkannya agar dapat meraih pertumbuhan berkelanjutan yang lebih besar di waktu-waktu mendatang.
Di sektor kesehatan, melandainya kasus Covid-19 mengakibatkan pertumbuhan sektor jasa kesehatan ikut menurun.