Sementara, laba bersih DGNS sepanjang 2022 senilai Rp12,66 miliar.
Sejalan dengan ekspansi usaha di tahun 2022, DGNS berhasil mencatatkan perolehan aset sebesar Rp239,93 miliar atau sedikit menurun dari perolehan tahun 2021 yang sebesar Rp241,98 miliar. Meskipun begitu, jumlah ekuitas meningkat 4,28% dari Rp201,80 miliar menjadi Rp210,43 miliar.
"Tak kalah menarik, di tengah lesunya industri sektor kesehatan, jumlah pemeriksaan kami meningkat lima persen menjadi 806.253 pemeriksaan pada 2022 dari 766.162 pemeriksaan di tahun 2021. Pemeriksaan genomics kami juga meningkat signifikan sebesar 23 persen pada 2022," tegas Mesha. (TSA)