Dengan tidak adanya porsi yang bakal dibagi untuk dividen, maka nilai laba sebesar itu rencananya bakal digunakan untuk sejumlah kebutuhan.
"(Kebutuhan) Pertama, yaitu pembangunan laboratorium Central dan kantor pusat perseroan yang mana membutuhkan dana sebesar Rp25 miliar," tutur Mesha.
Kebutuhan dana tersebut, Mesha menjelaskan, bakal dipenuhi dari perpaduan antara penggunaan kas internal dan juga dari pinjaman perbankan.
Kedua, pembangunan outlet dan pembelanjaan modal alat-alat teknologi dan sistem internal perusahaan sebagai bentuk pengembangan binsis perusahaan sebesar Rp7,46 miliar.
Lalu kebutuhan ketiga, yaitu pembayaran investasi ke Asa Ren PTE LTD untuk pengembangan bisnis genomic, sebesar Rp4,5 miliar.