Setelah melewati fase yang penuh tantangan di era pandemi beberapa tahun lalu dengan melaksanakan berbagai langkah perbaikan, Garuda berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar USD252 juta.
Ini makin memperkuat fundamental Garuda pascamerampungkan restrukturisasi akhir 2022.
Dari sisi neraca, liabilitas jangka pendek Garuda turun 31 persen dari 2022 sebesar USD1,7 miliar menjadi USD1,2 miliar.
Ini menjadi inidikator penting dalam menggambarkan soliditas penyehatan kinerja keuangan khususnya terkait nilai utang usaha pada tahun kinerja berjalan.
Kinerja operasional Garuda juga kokoh. Sepanjang 2023, Garuda Indonesia Group membukukan pertumbuhan jumlah penumpang hingga 34 persen menjadi 19,9 juta, dibandingkan 2022 sebanyak 14,8 juta.
Perinciannya, Garuda mengangkut sebanyak 8.291.094 penumpang dan Citilink sebanyak 11.678.930 penumpang. (TSA)