Mengacu pada laporan keuangan per Maret 2023, Radix menyebut total utang jangka pendek GTSI di level USD31,7 juta, selisih tipis dibandingkan ekuitasnya yang mencapai USD59,8 juta. Dengan demikian, Debt Equity Ratio (DER) perusahaan menjadi sebesar 98,9 persen.
Kemudian dari sisi aset fisik, Radix juga menilai bahwa GTSI telah berhasil mengendalikan aset lancar sebanyak USD42,6 juta, dan ditunjang dengan kepemilikan aset lain dan investasi jangka panjang sebesar USD76,3 juta.
Hal lain yang tak kalah mentereng, sambung Radix, perseroan membukukan investasi jangka pendek dan kas yang kokoh sebesar US$22,3 juta. Hal ini belum lagi diperkuat dari sisi Price Earning Ration (PER).
Radix berpendapat, PER GTSI tergolong yang terendah di industri sebesar 15.07x, atau di bawah induk usahanya, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) sebesar 29.7x.
Karenanya, Radix memproyeksikan harga saham GTSI berpotensi bakal menembus harga fair value di level Rp263,48 per saham, dari posisi harga saham saat ini di level Rp52 per saham.