Berdasarkan keterbukaan informasi, LPPF melaporkan pertumbuhan laba bersih di semester I/2021 yang mencapai Rp532,5 miliar. Di mana angka ini jaug lebih tinggi dibandingkan kerugian yang didapatkan setahun lalu, yakni Rp358 miliar (yoy).
Sedangkan LPPF juga melaporkan pendapatan mencapai Rp3,57 triliun, atau naik 58,4% yoy.
Sementara itu, MPPA juga telah melaksanakan penawaran umum terbatas (PUT VI) dalam rangka penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
MPPA menawarkan 1,17 miliar saham biasa atas nama atau saham baru dengan harga pelaksanaan Rp760 per setiap saham. Di mana saham yang ditawarkan mewakili sebanyak-banyaknya 13,46% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT VI.
Sebagian besar saham tersebut sedianya akan diserap oleh perusahaan induk mereka, yakni PT Multipolar Tbk (MLPL). MLPL akan membeli seluruh HMETD yang dimilikinya sesuai dengan porsi pada tanggal daftar pemegang saham yang berhak untuk memperoleh HMETD, sejumlah 369.985.381 saham baru. (TYO)