Kemudian, kerja sama yang dilakukan akan memberi kepastian terkait keberlanjutan pengelolaan dan pengoperasian proyek-proyek dalam portofolio nikel perseroan. Juga meningkatkan struktur permodalan portofolio nikel HRUM melalui penurunan rasio kewajiban terhadap ekuitas setelah pelaksanaan konversi SUWK.
Kerja sama ini, lanjut Ray, juga akan membentuk portofolio industri nikel yang terintegrasi mulai dari hulu ke hilir dengan produk nikel yang beragam, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perseroan dalam menghimpun dana untuk membiayai pengembangan usaha lebih lanjut.
“Serta mendukung upaya alih teknologi dalam industri pemurnian dan pengolahan nikel, dan upaya alih pengetahuan dalam kegiatan pemasaran dan akses ke rantai pasokan industri stainless steel dan baterai di pasar global,” tutur Ray.
Lebih lanjut Ray menegaskan, kerja sama yang dilakukan tidak memberikan dampak negatif material terhadap kegiatan operasional, hukum, keuangan dan kelangsungan usaha HRUM.
(DES)