Berdasarkan, data Papan Pemantauan Khusus BEI, saham CNTX diperdagangkan dengan metode full call auction (FCA) sejak 31 Januari 2024 dengan notasi khusus E,X dan masuk kategori 5,6 dan 7.
Artinya, perusahaan memiliki ekuitas negatif, tidak memenuhi persyaratan minimum saham beredar di publik ( free float ), dan memiliki likuiditas rendah dalam enam bulan terakhir.
Adapun rugi perseroan membengkak 34 persen dari USD1,08 juta menjadi USD1,45 juta pada semester I-2024. Hingga akhir Juni 2024, CNTX memiliki defisiensi modal senilai USD21,58 juta. Ini terjadi akibat jumlah utang (liabilitas) yang lebih besar dari aset perusahaan.
(DESI ANGRIANI)