“Target 3 zero GOTO untuk capai emisi nol persen jangka panjang bisa dilakukan dengan efisien lewat kolaborasi ini sehingga tidak perlu keluar belanja modal maupun modal kerja yang besar besar tetapi solutif dan bisa menaikkan monetisasi. Di sisi lain, ini juga semakin memperkuat tata kelola ESG GOTO dan bisa semakin dilirik oleh pengelola dana tematik yang memang fokus investasi di sektor ESG,” demikian kata Edo.
Sebagai informasi, Gojek merupakan merek dari unit bisnis On-Demand Services (ODS) milik GOTO yang mencakup dua segmen utama: layanan mobilitas dan pengantaran. Pada kuartal I-2025, unit usaha ini mencetak laba operasional sebesar Rp193,9 miliar, membalikkan rugi usaha Rp54,3 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara konsolidasi, GOTO juga mencatat perbaikan profitabilitas yang signifikan. EBITDA Grup yang disesuaikan berbalik positif menjadi Rp393 miliar, dari sebelumnya rugi Rp101 miliar pada kuartal I-2024. Perseroan juga mencatat pencapaian penting berupa arus kas operasional positif senilai Rp301,6 miliar pada periode yang sama. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.