sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

GOTO Ramai Diisukan Merger dengan Grab, Ini Bantahan Manajemen

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
28/02/2024 12:12 WIB
Manajemen GOTO membantah kabar yang menyebut perseroan akan merger dengan Grab.
GOTO Ramai Diisukan Merger dengan Grab, Ini Bantahan Manajemen (Foto MNC Media)
GOTO Ramai Diisukan Merger dengan Grab, Ini Bantahan Manajemen (Foto MNC Media)

Sebagai perusahaan publik yang tunduk terhadap regulasi pasar modal, Pablo menegaskan, perseroan akan selalu mematuhi semua hukum dan peraturan yang relevan.

“Apabila terdapat informasi material yang melibatkan perseroan, kami akan menyampaikan keterbukaan informasi sesuai ketentuan,” papar pria berkewarganegaraan Australia tersebut.

Sementara itu, Direktur/Presiden Layanan On-Demand GOTO, Catherine Hindra Sutjahyo menuturkan, perseroan fokus terhadap fundamental bisnis untuk memacu pertumbuhan ke depan.

Pengembangan layanan Gojek, GoCar, GoFood, dan layanan on-demand services lain menjadi prioritas perseroan, terutama dalam memperluas pasar dan menjangkau produk-produk dengan harga terjangkau.

“Seperti Go-Car Hemat, Go-Food Hemat yang tadi kami sebutkan, sejak diluncurkan tahun lalu, layanan-layanan ini mendapatkan respons yang sangat positif dari pasar. Kami juga memperkenalkan layanan Go Transit di mana kita mengintegrasikan antara, ride-hailing dengan public transportasi,” papar Catherine.

Perseroan mendorong aneka produk baru ini dapat menyasar lebih banyak kota baru di Indonesia. Perluasan layanan Go-Food juga dibidik dapat meningkat dari sisi volume transaksi, yang diharapkan juga dapat berdampak terhadap mitra driver, hingga UMKM.

(FAY)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement