Alhasil, rugi bersih LABA tercatat Rp8,7 miliar, membengkak lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2023 yang sebesar Rp3,9 miliar.
Namun, manajemen LABA masih optimistis dengan kinerja perseroan di masa depan. LABA menetapkan target pendapatan konsolidasi Rp400 miliar dengan profit Rp40 miliar pada 2025. Target tersebut terus meningkat hingga tiga tahun ke depan.
Kinerja keuangan LABA yang belum membaik tersebut juga tercermin dari performa saham perseroan. Dalam satu bulan terakhir, saham LABA turun 61 persen ke Rp114 sementara jika dihitung dari harga tertingginya dalam setahun terakhir di Rp885, maka kerugiannya mencapai 87 persen.
Dengan penurunan saham tersebut, nilai kapitalisasi pasar LABA mengempis menjadi Rp126 miliar.
(Rahmat Fiansyah)