Maksud dan tujuan didirikan SSAT adalah untuk menjalankan kegiatan usaha sebagai BUJT yang meliputi aktivitas jalan tol, konstruksi bangunan sipil jalan, termasuk kegiatan penunjang pembangunan, peningkatan, pemeliharaan konstruksi pagar atau tembok penahan jalan, konstruksi bangunan sipil jembatan, jalan layang, fly over, dan underpass.
Manajemen menegaskan, pendirian SSAT sebagai BUJT dalam rangka pembangunan proyek jalan tol Kediri-Tulungagung, tidak memiliki dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.
Dari data RTI Business, saham GGRM melemah 0,25 persen ke 19.900 pada penutupan perdagangan kemarin (13/2). Nilai transaksi saham emiten milik konglomerat Susilo Wonowidjojo itu mencapai Rp7,48 miliar dengan volume sebanyak 375,30 ribu saham dan frekuensi 851 kali.
(FAY)