Selain itu, Menteri batu bara federal India G. Kishan Reddy juga mengumumkan rencana untuk mengurangi impor batu bara dan meningkatkan produksi dalam negeri.
Di sisi lain, gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh hujan lebat di Indonesia dan pencurian kereta api di Afrika Selatan dapat mengimbangi tekanan penurunan harga batu bara.
Namun demikian, melansir laporan Oilprice.com (27/6), China yang merupakan investor dan pembangkit listrik tenaga angin dan surya terbesar global dikabarkan telah menimbun batu bara untuk mengantisipasi puncak permintaan selama musim panas.
Bloomberg melaporkan minggu ini China telah mengumpulkan persediaan batu bara sebesar 162 juta ton selama lima bulan pertama tahun ini, setara dengan sekitar 8,5 persen konsumsi selama lima bulan tersebut, menurut data dari cqcoal.com.
Peningkatan tersebut berasal dari produksi dalam negeri dan impor. Produksi dalam negeri sebenarnya turun pada kuartal pertama tahun ini setelah serangkaian insiden fatal yang memicu penutupan dan penyelidikan di provinsi Shanxi.