Harga batu bara Indonesia dengan kandungan energi 4.200 kilokalori per kilogram (kkal/kg), sebagaimana dinilai oleh lembaga pelaporan harga komoditas Argus, turun menjadi USD57,82 per metrik ton dalam minggu yang berakhir 7 Januari. Ini menjadi harga terendah batu bara RI dalam dua bulan dan lebih rendah 36 persen di bawah harga patokan batu bara di awal 2023.
Di lain pihak, harga batu bara Australia dengan kandungan energi 5.500 kkal/kg juga turun minggu lalu, turun menjadi USD93,23 per ton, terendah dalam lima minggu dan 30,1 persen lebih lemah dibandingkan minggu yang sama pada 2023.
Ekspor batu bara termal Indonesia mencapai 48,05 juta ton pada bulan Desember, terbesar sejak Maret tahun lalu, dan China menjadi negara tujuan impor terbesar sebesar 20,99 juta ton, yang juga terbesar sejak bulan Maret tahun lalu.
Selain itu, salah satu alasan mengapa tingginya permintaan batu bara termal Indonesia tidak mendorong harga yang lebih tinggi adalah karena India, importir batu bara terbesar kedua, telah mengurangi pembelian.
India mengimpor 15,53 juta ton batu bara termal lintas laut pada bulan Desember, turun dibanding 17,65 juta ton pada bulan November dan merupakan angka terendah sejak September.