Ekspor batu bara termal dan bitumen termal Indonesia – yang digunakan dalam pembangkit listrik – berada pada jalur yang tepat untuk mencapai angka 90 juta metrik ton pada Januari dan Februari, naik 24 persen dibandingkan dua bulan yang sama pada 2023, berdasarkan data penelusuran kapal dari Kpler.
China, India, Korea Selatan, dan Filipina merupakan pasar utama bagi batu bara Indonesia pada tahun ini, masing-masing menyumbang 33 persen, 15 persen, 5,8 persen dan 5,1 persen dari total pengiriman batu bara sejauh ini.
Selain Jepang, pasar-pasar tersebut merupakan lima besar tujuan batu bara Indonesia pada tahun 2023. Dari segi volume, 29,4 juta ton yang dikirim ke China hingga Februari hampir 9 persen lebih sedikit dibandingkan yang dikirimkan pada dua bulan pertama 2023.
(YNA)