Juru bicara TSO gas Ukraina, GTSOU, mengatakan kepada Montel bahwa ia belum menerima konfirmasi mengenai perebutan tersebut.
Namun, informasi dan rekaman video yang dipublikasikan di platform geolokasi Geoconfirmed menunjukkan tawanan perang Rusia di luar fasilitas tersebut, dan seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengonfirmasi tindakan tersebut kepada The Washington Post.
“Kami melihat kemungkinan di mana [perusahaan gas Rusia] Gazprom bisa saja memutus aliran melalui Sudzha mengingat laporan Ukraina mengenai pendudukan stasiun pengukuran, atau pertempuran di dekat stasiun dapat menyebabkan kerusakan dan memutus aliran,” kata Waddell.
“Kami sudah mengharapkan aliran gas Rusia melalui Ukraina berhenti pada akhir tahun, tetapi kehilangan pasokan Rusia secara tiba-tiba melalui rute ini akan mempengaruhi stok yang diharapkan pada akhir Oktober,” ujar Waddell.
Karena itu, meskipun masih “baik-baik saja” bagi Eropa untuk melewati musim dingin mendatang, pengisian kembali ke penyimpanan yang memadai pada tahun 2025 akan menjadi “sangat sulit,” katanya.